Hingga Pagi ini, Sudah 124 Kali Gempa Susulan di Lombok
Kerusakan akibat gempa Lombok. (Foto: Nyoman Budhiana/Antara Foto)
Jakarta - Gempa susulan terus terjadi usai gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hingga pagi ini, tercatat sudah 14 kali terjadi gempa susulan.
"Update Gempa Bumi Lombok M (Magnitudo) 7 sampai pukul 06.00 WIB, Senin (6/8) tercatat sebanyak 124 gempa bumi susulan," kata Kepala Bagian Humas BMKG Harry Tirto Djatmiko kepada detikcom, Senin (6/8/2018).
Gempa tersebut terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB. Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Senin (6/8) pukul 02.30 WIB, tercatat sudah ada 82 orang dinyatakan meninggal akibat gempa tersebut.
"Hingga Senin dini hari pukul 02.30 WIB, tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa. Ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan," kata Sutopo."Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus mengevakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi," sambung dia.
Sutopo menambahkan, jumlah korban tersebut kemungkinan akan terus bertambah. "Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan," kata Sutopo.
Sutopo juga menambahkan, ribuan orang masih mengungsi akibat gempa ini. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi.
"Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," katanya.
"Update Gempa Bumi Lombok M (Magnitudo) 7 sampai pukul 06.00 WIB, Senin (6/8) tercatat sebanyak 124 gempa bumi susulan," kata Kepala Bagian Humas BMKG Harry Tirto Djatmiko kepada detikcom, Senin (6/8/2018).
Gempa tersebut terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB. Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Senin (6/8) pukul 02.30 WIB, tercatat sudah ada 82 orang dinyatakan meninggal akibat gempa tersebut.
"Hingga Senin dini hari pukul 02.30 WIB, tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa. Ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan," kata Sutopo."Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus mengevakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi," sambung dia.
Sutopo menambahkan, jumlah korban tersebut kemungkinan akan terus bertambah. "Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan," kata Sutopo.
Sutopo juga menambahkan, ribuan orang masih mengungsi akibat gempa ini. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi.
"Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," katanya.
Komentar
Posting Komentar